e2consulting.co.id – Dalam tulisan sebelumnya saya sudah membahas tentang penggunaan teknologi digital pada proses bisnis utama perusahaan atau organisasi. Berbagai teknologi digital lainnya berfungsi sebagai Devices pada proses produksi barang atau hantaran layanan (service delivery) atau untuk keperluan pendukung usaha (business support tools and applications software). Diantaranya adalah teknologi Block-chain, 3D printing, Self Driving Cars dan Actual Reality/Virtual Reality.
Disamping digitalisasi kegiatan inti usaha (core business), digitalisasi kegiatan proses pendukung usaha juga perlu dilakukan, seperti bidang keuangan, manajemen aset, logistik, pengelolaan Human Resources, Legal, Risk Management dan Audit serta sistem penunjang usaha (office system support), yang semua proses bisnisnya dapat dialihkan ke aplikasi software. Digitalisasi proses penunjang usaha ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, mengalihkan pekerjaan rutin manusia ke aplikasi software, sehingga manusia bekerja untuk hal-hal yang lebih bersifat strategis, serta untuk memenuhi aturan kepatuhan regulasi atau standard yang berlaku dalam kegiatan usaha. Digitalisasi kegiatan pendukung usaha ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Teknologi digital hanya merupakan tools dalam menjalankan kegiatan usaha. Yang utama adalah menetapkan rencana bisnis jangka menengah dan panjang, untuk membawa perusahaan tumbuh secara berkesinambungan melalui pengembangan produk, layanan atau solusi bisnis yang bernilai tinggi bagi pelanggan. Dengan adanya strategi pengembangan usaha ini, berbagai perencanaan strategis dalam bidang teknologi, SDM dan keuangan, dapat diturunkan. Misalnya, strategi pengembangan teknologi digital dan sistem pengolahan data yang relevan, yang mencakup sistem Devices, Network, Application dan Computing System.
Kehadiran teknologi digital membawa perubahan yang berarti dalam proses bisnis, organisasi perusahaan, kompetensi SDM, budaya perusahaan, hubungan dengan pelanggan dan model bisnis yang ditawarkan kepada pelanggan dan atau dengan mitra kerja. Penggunaan teknologi digital membawa perubahan yang berarti di berbagai proses kerja, sehingga perlu menata ulang proses bisnis dan peningkatan kompetensi SDM. Perubahan ini dilakukan secara terstruktur melalui program transformasi digital. Keberhasilan pelaksanaan transformasi digital ini sangat dipengaruhi oleh para SDM yang siap menjalankan program kerja transformasi, diantaranya mengembangkan kompetensi teknis baru, melalui program up-skilling maupun re-skilling serta pengembangan soft-skills yang relevan.
Sumber daya lain yang diperlukan adalah uang untuk membeli teknologi digital dan menjalankan program transformasi digital. Namun, tidak selamanya teknologi digital diperoleh melalui pembelian barang dan jasa. Berbagai model bisnis dapat dikembangkan untuk mendapatkan teknologi digital, diantaranya melalui program strategic partnership dengan pemilik teknologi digital dan atau penyedia aplikasi digital.
Mari periksa rencana pengembangan usahamu untuk jangka menengah dan panjang, bisnis apa yang akan dikembangkan, sebelum menetapkan teknologi digital yang akan digunakan. Demikian pula dengan SDM perusahaan yang ada, apakah masih memadai untuk bekerja di era transformasi digital. Perlu perencanaan yang matang dan sumberdaya yang memadai untuk mewujudkannya.