e2consulting.co.id – Berbagai terminologi digunakan para ahli untuk menjelaskan transformasi digital, dilihat dari berbagai perspektif, sesuai dengan latar belakangnya. Namun, terdapat satu hal yang umum mereka sebutkan, yakni penggunaan teknologi digital dalam proses kerja atau kegiatan organisasi. Saya mengutip salah satu definisi sebagai berikut :
Transformasi digital adalah tentang memanfaatkan teknologi digital untuk membayangkan kembali struktur, proses, dan strategi organisasi secara menyeluruh. Ini bukan hanya tentang menggunakan alat digital atau mengonversi aset fisik menjadi digital – ini adalah tentang mengubah secara fundamental bagaimana sebuah organisasi beroperasi dan memberikan nilai.
Seperti apa peran teknologi digital dalam kegiatan transformasi perusahaan atau organisasi? Teknologi digital tersebut mencakup teknologi Device, Network, Application and Cloud Computing, yang menjadi satu kesatuan infrastruktur bisnis dalam sebuah ekosistem usaha, untuk menghasilkan produk, layanan atau solusi bisnis bagi pelanggan. Teknologi digital ini pun dapat digunakan sebagai pendukung kegiatan bisnis, sehingga usaha lebih efektif dan efisien serta memenuhi aturan kepatuhan (compliance).
Devices merupakan peralatan yang berada di ujung tombak, seperti di pabrik, lapangan, sumur minyak dan gas, gedung, instalasi vital atau sebagai wearable device di tubuh manusia. Devices tersebut memiliki sensor cerdas, yang menghasilkan berbagai data kegiatan transaksi di lapangan. Devices dapat berupa perangkat sensor IoT, komputer, kamera, robot, drone, 3D printing atau Actual Reality/Virtual Reality.
Network adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan Devices dengan Pusat Pengolah Data (server komputer). Network merupakan gabungan dari jaringan internet/intranet dengan jaringan akses untuk menghubungkan Devices yang tersebar di berbagai tempat, agar dapat berhubungan dengan server setiap saat. Jaringan akses dapat berupa jaringan komunikasi data milik sendiri atau berupa jaringan komunikasi data bergerak (wireless) yang disewa dari operator telekomunikasi selular, yang diharapkan lebih berkualitas dan ekonomis daripada dikelola sendiri. Layanan teknologi 4G atau 5G dari operator telekomunikasi selular menjadi pilihan utama, karena memiliki jangkauan yang luas dan dioperasikan dengan jaminan kualitas layanan tertentu. Misalnya, layanan teknologi 5G, memiliki 3 jenis pilihan layanan, yakni enhanced Mobile Broadband (e-MBB), Ultra Reliable and Low Latency Communications (URLLC) dan massive Machine Type Communications (m-MTC). Pilihan layanan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaanmu.
Server adalah Pusat Pengolah Data yang dapat dimiliki sendiri atau disewa dari perusahaan layanan Cloud Computing. Server berada di Data Centre, dioperasikan dengan standar kehandalan layanan yang sangat tinggi, untuk menghasilkan layanan komputasi berjalan secara terus menerus dan berkualitas. Server terdiri dari CPU dan memori komputer yang bekerja memproses semua transaksi dari Devices secara cepat, menyimpan data dan mengembalikan hasil pemrosesan kembali ke Devices, untuk tindakan selanjutnya.
Aplikasi adalah software yang digunakan untuk menjalankan proses kerja atau proses bisnis sebuah perusahaan atau organisasi, untuk menghasilkan produk, layanan atau solusi bisnis atau sistem pendukung layanan bisnis. Berbagai aplikasi software bisnis yang umum digunakan, antara lain:
- Proses produksi barang : Aplikasi software Industry 4.0
- Proses hantaran jasa (service delivery) : Aplikasi software content delivery, e-Commerce, Smart-city, Government Technology, e-Logistics, Telecommunication Services, Banking & Insurance Services, dll.
- Proses hantaran solusi bisnis : Aplikasi software Smart Building, Smart-grid electricity, Smart Agriculture, Smart Mining, dll.
Proses kerja tersebut diatas memiliki data input, kegiatan proses dan data output serta kondisi lingkungan sekitar. Data-data kegiatan tersebut dikumpulkan secara real-time ataupun secara tunda, disimpan di gudang data (data warehouse), untuk diolah Pusat Pengolah Data (server). Data-data tersebut diolah oleh aplikasi data analytics untuk menghasilkan informasi tentang apa yang telah terjadi (deskriptif), mengapa hal ini terjadi (diagnostik), apa yang akan terjadi (prediktif) dan apa yang harus kita lakukan selanjutnya (preskriftif). Kemampuan mengolah data ini dapat dilakukan berkat penggunaan aplikasi software data analytics, Machine Learning dan Artfifical Intelligent.