e2consulting.co.id – Program vaksinasi anti virus Covid-19 telah dimulai. Ada harapan baru tahun 2021 merupakan titik balik dari pertumbuhan eknomi dunia termasuk Indonesia. Pemerintah telah memberi lampu hijau untuk prioritas pelaksanaan vaksinasi bagi karyawan perusahaan yang melayani masyarakat. Hal ini tentunya membawa harapan baru bagi perusahaan untuk bangkit kembali dan sekaligus menangkap peluang bisnis baru. Perusahaan harus bergerak maju ditengah perkembangan teknologi digital dan lingkungan bisnis yang mulai membaik. Perusahaan perlu menata ulang tujuan bisnis dan menyusun program kerja strategis untuk memenangkan pasar. Hal ini berdampak kepada pengelolaan SDM perusahaan. Peran unit organisasi SDM perusahaan semakin penting, mereka harus lebih memfokuskan perhatian ke hal-hal yang bersifat strategis dan mengalihkan pekerjaan yang bersifat transaksional kepada perusahaan outsourcing.

Pengalaman unit organisasi SDM dalam mengelola SDM perusahan selama pandemi Covid-19 sangat penting untuk dievaluasi, khususnya tentang implementasi Work From Home (WFH). Terdapat pembelajaran yang sangat penting bagi unit organisasi SDM dalam mengelola internal organisasinya dan juga dalam melayani SDM perusahaan secara keseluruhan. Apakah pekerjaan dijalankan secara efektif dan efisien serta apa hambatan yang dihadapi? Perlu evaluasi mendalam tentang pelaksanaan WFH, khususnya untuk pelaksanaan pekerjaan yang bersifat strategis dan inovatif. Untuk pekerjaan rutin, proses bisnis pada umumnya sudah tersedia dan pekerjaan mengalir, hambatan di titik-titik pekerjaan tertentu mudah dipantau. Namun untuk pekerjaan yang bersifat strategis dan inovatif, tidak ada proses kerja yang baku, lebih bersifat kerjasama tim atau kolaborasi.

Unit organisasi SDM merupakan pendukung keberhasilan usaha, dengan menyediakan SDM yang kompeten dan high engagegement sehingga mereka menjadi aset utama dalam menjalankan roda perusahaan. Inilah saatnya perusahaan memiliki strategi tentang pengorganisasian orang. Mari kita pastikan penempatan SDM dengan kapabilitas yang tepat berada di posisi yang tepat sehingga mereka berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan usaha. Apakah unit organisasi SDM sudah bekerja lebih banyak di tataran strategis dan mendukung perkembangan bisnis, atau masih lebih dominan dibidang administrasi?

Dalam menghadapi perkembangan bisnis kedepan, unit organisasi SDM harus berperan sebagai business partner yang melayani unit organisasi lainnya dalam menjalankan tugas atau program strategisnya. Unit organisasi SDM harus menjadi prime mover yang mempercepat proses kerja di berbagai unit kerja, dengan menyediakan SDM yang kompeten dan memiliki high engagement. Untuk melakukan perubahan secara berarti, unit organisasi SDM harus memiliki roadmap yang selaras dengan tujuan perusahaan. Roadmap diturunkan dari rencana bisnis perusahaan 5 tahun kedepan, sehingga jumlah dan kompetensi SDM yang dibutuhkan dapat dipersiapkan, demikian pula penggunaan digital tools, sistem pengelolaan SDM yang modern serta pengembangan budaya perusahaan yang sesuai dengan tuntutan bisnis. Roadmap ini perlu dimutahirkan setiap tahunnya, disempurnakan sesuai dengan keadaan terkini.

Dalam mewujudkan cita-cita sebagai primer mover perusahaan yang efektif, unit organisasi SDM harus meningkatkan kapabilitasnya secara berarti. Hal ini dilakukan dengan melakukan transformasi pengelolaan SDM. Hal ini dimulai dengan pembuatan visi, misi dan strategic objectives dari pengelolaan SDM untuk 5 tahun kedepan. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan strategic imperatives, yakni menentukan strategi pembeda yang harus dijalankan. Masing-masing strategic Imperatives selanjutnya diturunkan kedalam sejumlah program strategis yang harus dijalankan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Secara garis besar program strategis tersebut mencakup kepada People, Process dan Tools. Berbicara tentang People adalah program pemenuhan jumlah karyawan di unit organisasi SDM dan unit organisasi perusahaan lainnya berikut pengembangan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan bisnis terkini dan masa depan. Pengembangan kompetensi dan leadership sangat penting dilakukan di unit organisasi SDM, terutama untuk meningkatkan kapabilitas mereka sebagai business partner yang melayani seluruh unit organisasi perusahaan. Proses merupakan prosedur kerja internal unit organisasi SDM dan proses kerja dengan unit organisasi lainnya, khususnya untuk pekerjaan yang bersifat rutin. Proses bisnis ini perlu dioptimalkan dan dibuat berbasis digital. Demikian pula untuk proses yang bersifat inovasi dan kolaborasi, perlu dibuat proses bisnis yang bersifat lincah (agile). Tools merupakan alat bantu dalam bekerja, antara lain berupa Digitized Business Process Application, Human Capital Application untuk melayani self-service employee, Data Analytics dan Artificial Intelligent, semuanya untuk pelaksanaan Human Capital Management (HCM) yang efektif dan efisien.

Pelaksanaan program kerja strategis ini membutuhkan sumber daya yang besar dan dukungan dari seluruh Direksi dan karyawan perusahaan. Perubahan yang berarti tidak bisa dijalankan secara biasa, harus dilakukan secara luar biasa, yakni melalui transformasi. Pelaksanaan transformasi perlu didukung oleh seluruh insan perusahaan, dengan sponsorship dari Direksi dan adanya agent of changes di berbagai unit organisasi. Pekerjaan ini sulit dilakukan oleh organisasi eksisting, mengingat beban kerja yang dihadapi organisasi eksisting untuk mencapai target kinerjanya, perlu pembelajaran dalam pengembangan proses dan teknologi baru serta kordinasi dengan para pihak. Oleh sebab itu, perlu dibentuk Program Management Office (PMO) yang menyelaraskan dan mengendalikan pelaksanaan program yang berada di unit organisasi terkait. PMO bertanggungjawab kepada Direktur SDM atau HCM dan secara rutin melaporkan perkembangan program kepada Direksi. Keberhasilan transformasi SDM membutuhkan komunikasi yang efektif kepada Direksi, Senior Leader dan seluruh karyawan perusahaan, sehingga mereka terlibat aktif atau mendukung pelaksanaan program transformasi. Mari kita lakukan perubahan pengelolaan SDM dengan memiliki roadmap dan program kerja strategis serta menjalankannya secara terstruktur melalui transformasi digital!