e2consulting.co.id – Pembahasan kita kali ini tentang teknologi dan aplikasi 5G yang akan merubah peradaban dunia. Teknologi 5G sedang dikembangkan dan akan matang pada tahun 2025. Teknologi 5G dan aplikasinya akan merubah tatanan kehidupan manusia, dimana terdapat koneksi dan interaksi antara manusia dengan mesin dan antara mesin dengan mesin secara masif. Hasil dari interaksi tersebut akan menghasilkan data dan informasi yang akan menjadi panduan dalam menjalankan kehidupan dan proses bekerja suatu organisasi. Manusia akan bekerja sama dengan mesin dan mesin akan memproses data yang dikumpulkan dari berbagai sensor untuk diolah menjadi informasi. Transformasi digital akan terjadi dalam semua aspek kehidupan, misalnya manusia akan tergantung kepada wearable devices, smartphone atau peralatan Augmented Reality dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Demikian pula dalam hal mobility, manusia tidak perlu lagi memiliki kendaraan, karena kita cukup menumpang pada mobil otonom (Autonomous Vehicles) yang akan membawa kita dari titik asal ke tujuan. Di sektor industri manufaktur, mesin-mesin akan bekerja secara otomatis dengan kemampuan robotik yang terprogram, sehingga pabrik mampu menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih produktif. Semua kegiatan tersebut dapat terselenggara berkat adanya teknologi dan layanan/aplikasi 5G.
Untuk mewujudkan layanan 5G, perlu dibangun ekosistem yang menghimpun para stakeholder sesuai dengan tugasnya. Hal ini meliputi penyediaan perangkat atau teknologi 5G, spektrum frekuensi, devices atau terminal 5G, aplikasi atau layanan 5G dan kesiapan Operator Telekomunikasi untuk membangun dan mengoperasikan Jaringan 5G. Yang paling utama adalah penyediaan teknologi Jaringan 5G yang merupakan infrastruktur untuk menyalurkan trafik internet ultra broadband. Saat ini Vendor utama di teknologi 5G adalah Nokia, Ericsson, Huawei, ZTE dan Samsung. Mereka mengembangkan Jaringan 5G sesuai dengan standard 3GPP release 15 atau dikenal sebagai 5G NR R 15. Teknologi 5G NR sudah dioperasikan oleh 34 Operator Selular di seluruh dunia (posisi 13 September 2019), dan tahun 2021 akan lahir release 16 dengan spesifikasi mengacu kepada IMT-2020. Teknologi 5G NR dikembangkan untuk bekerja selaras dengan teknologi 4G (LTE).
Ketersediaan frekuensi 5G menjadi sangat strategis dalam mengoperasikan Jaringan 5G. Pada bulan November 2019 yang lalu telah dilakukan World Radio Congress di Mesir, yang salah satu agendanya adalah mengidentifikasi penggunaan spektrum frekuensi 5G di band frekuensi millimeter wave, 24,25-27,5 GHz, 37-43,5 GHz, 45,5 – 47 GHz, 47,2 – 48,2 GHz dan 66-71 GHz. Disamping frekuensi tersebut, potensi penggunaan spektrum 5G terbentang dari frekuensi 400 MHz hingga 6 GHz. Penetapan frekuensi 5G akan diterbitkan pada tahun 2020, bersamaan dengan penetapan spesifikasi IMT-2020.
Penggunaan frekuensi 5G untuk tahap awal sebaiknya menggunakan frekuensi yang lebih rendah agar jangkauannya luas, namun hal ini berdampak terhadap kecepatan transmisi data yang lebih rendah pula. Semakin tinggi frekuensi carrier yang digunakan maka semakin besar bandwidth datanya, sehingga kecepatan data yang dihasilkanpun akan lebih tinggi. Namun kelemahannya adalah jangkauannya sangat terbatas, sehingga perlu sejumlah BTS 5G microcell untuk mendapatkan continuous coverage. Pengembangan Jaringan 5G berbeda dengan 4G, dimana pada saat awal layanan 4G masih dapat bersifat hotspot atau belum continuous coverage karena kebutuhan layanan data saat itu belum menuntut kualitas seperti saat ini. Dari awal, layanan 5G membutuhkan continuous 5G coverage, untuk menjamin kecepatan layanan yang tetap tinggi selama penggunaannya. Discontinuous 5G coverage akan menyebabkan perpindahan layanan dari Jaringan 5G ke 4G sehingga menyebabkan penurunan kualitas layanan secara sangat berarti.
Pengembangan devices 5G sudah diantisipasi para pihak, khususnya oleh Qualcomm yang sudah mengembangkan chipset Snapdragon 855 atau 865 yang ditanamkan pada smartphone seperti Samsung Galaxy S-10, LG V-50, Moto-Z3, Huawei Mate-x, Xiaomi Mi 9 Pro dan berbagai produk pabrikan smartphone lainnya. [lumumba sirait]