e2consulting.co.id – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan gaya hidup yang berarti bagi peradaban manusia, yakni menjalani adaptasi kehidupan baru (new normal). Perilaku baru antara lain menjaga social distancing, selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Disamping itu, untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, kita harus mengasup makanan sehat dan bergizi, mengkonsumsi supplement food, jamu atau vitamin, berolahraga secara teratur dan berjemur di pagi hari. Gaya hidup baru Work From Home ditunjang oleh gadget yang mendukung berbagai aktivitas, baik untuk berinteraksi di media sosial, belajar di Youtube, bekerja jarak jauh dan melakukan video conference ataupun untuk menikmati hiburan.

Covid-19 telah menyadarkan umat manusia akan pentingnya arti kesehatan. Setiap tahun biaya pengobatan semakin meningkat. Kita mulai rajin berolahraga, menggunakan berbagai alat monitoring kesehatan seperti wearable devices, alat kesehatan portable yang mengukur suhu tubuh, tekanan darah, kadar gula darah, denyut nadi dan lain-lain. Disamping itu, banyak orang yang secara teratur melakukan medical check-up untuk memeriksa sejauh mana kondisi darah dan organ-organ tubuh apakah masih bekerja dengan baik dan apa yang harus dihindari supaya penyakit tidak datang. Manusia mengharapkan hidup lebih lama dan tetap beraktivitas di usia lanjut. Dengan teknologi digital, kesehatan dan kebugaran tubuh dapat dikelola.

Teknologi digital berkembang dalam berbagai aktivitas korporasi dan personal, termasuk dalam gaya hidup personal. Salah satunya adalah penggunaan teknologi digital dalam Healtcare atau pengelolaan kesehatan. Teknologi digital meliputi integrasi DNA (Device, Network, Application) dan Business Platform, yang menjadi pengungkit (enabler) pelayanan kesehatan jarak-jauh. Pasien diperiksa melalui remote sensor Device dan dokter melakukan tindakan pengobatan dari jarak jauh. Demikian pula pasien dapat secara teratur mengirim hasil monitoring kesehatannya kepada dokter untuk diberi saran tindakan. Device dapat berupa smartphone atau wearable devices dipergelangan tangan, peralatan diagnosa atau scanning serta robot yang bekerja melakukan tindakan operasi. Network berupa jaringan internet tetap atau selular atau IoT Network yang menyalurkan data-data dari Device ke Business Platform dan sebaliknya. Application merupakan software yang dirancang khusus untuk menjalankan monitoring / pengukuran, pemeriksaan atau tindakan di dalam tubuh manusia, serta manajemen pengelolaan kesehatan. Business Platform merupakan server yang melakukan Cloud computing sesuai dengan software Application, dimana data-data dikumpulkan dari Device, diproses sehingga menghasilkan data-data kesehatan serta diolah menjadi informasi yang menjadi kesimpulan serta prediksi kondisi kesehatan kita.

Industri Healthcare mengalami perkembangan yang sangat pesat khususnya setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. Beberapa perusahaan besar telah mengalihkan bisnisnya masuk ke bidang Healthcare. Demikian pula perusahaan start-up tumbuh di seluruh dunia yang menawarkan bermacam solusi pemeliharaan kesehatan, pengobatan, dan peremajaan tubuh. Bisnis Healthcare dikembangkan dengan membangun eco-system layanan kesehatan yang melibatkan masyarakat/pasien, dokter, rumahsakit, laboratorium, pabrik obat, apotik, payment system dan delivery system. Sebagai contoh, Halodoc adalah sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani bidang telekonsultasi kesehatan. Melalui Halodoc, orang dapat berbicara dengan dokter spesialis, membeli obat, serta melakukan pemeriksaan laboratorium. Lebih jelasnya, aplikasi Halodoc terdiri dari 5 layanan yakni Cek Covid-19, Tanya Dokter, Beli Obat, Rumahsakit dan Cari Dokter.

Teknologi Healthcare berkembang sangat pesat, khususnya dalam bidang Artificial Intelligent (AI), Telehealth, Medical Devices, Woman’s health, Mental health and Regenerative medicine. Di bidang Telehealth, para start-up berlomba mengembangkan teknologi yang mampu memberikan layanan klinis kepada pasien dari jarak jauh. Dibidang Medical devices, perusahaan-perusahaan besar mengembangkan device monitoring untuk keperluan pribadi dan peralatan diagnosa/tindakan untuk digunakan dokter di Rumah Sakit/klinik. Berbagai kegiatan monitoring tubuh manusia dan lingkungan antara lain sleep-tracking and hearth monitoring, body fat percentage, gula darah, pulse oximeter, brain sensing hingga air quality monitoring.

Demikian pula perlombaan terjadi dalam pengembangan anti Virus Covid-19 dan obat-obatan, khususnya pengembangan obat kanker, peremajaan sel-sel dan organ tubuh serta teknologi pembuatan obat yang lebih efektif dan efisien. Dan yang terbaru adalah pengembangan aplikasi software untuk layanan kesehatan personal, yang mengintegrasikan hasil kegiatan monitoring dan data-data kesehatan ke dalam sistem big-data, yang dikenal dengan Electronic Health Record (EHR). Sebelumnya sudah ada layanan Electronic Medical Report (EMR) yang menyimpan semua informasi tentang pengobatan, pemeriksaan laboratorium, tindakan dokter dan data-data pribadi, yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti rumah sakit, dokter dan pasien. EHR menyempurnakan EMR, dimana data pengukuran kesehatan/kebugaran pribadi dikirimkan oleh personal device ke Cloud Computing dan selanjutnya diproses aplikasi EHR. Dengan algoritma Machine Learning & Artificial Intelligent, sistem Data analytics akan menghasilkan berbagai jenis informasi kesehatan, baik yang bersifat descriptive (what happened?), diagnostics (why did it happened?), predictive (what will happened?) maupun prescriptive (what should I do). Dokter dan pasien dapat mengambil tindakan yang tepat untuk saat ini serta mengantisipasi masa mendatang. Tindakan preventif lebih perlu daripada kuratif. Dengan demikian, kedepan orang pergi ke Rumah Sakit hanya untuk kondisi pengobatan penyakit kritis saja.

Mari kita memelihara kesehatan dengan mengenali organ-organ tubuh serta fungsinya, memahami gejala penyakit dan mengantisipasi datangnya penyakit serta memperkuat daya tahan tubuh. Gunakan teknologi digital untuk memonitor kondisi tubuh secara teratur, melakukan pemeriksaan rutin di laboratorium dan memitigasi risiko sakit dengan menghindari faktor penyebab penyakit. Yang tidak kalah penting adalah mengasup makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Menjaga kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Selamat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita!