e2consulting.co.id – Pandemi Covid-19 telah membawa banyak kenangan dan pengalaman bagi kita. Kabar duka cita atas kepergian keluarga, teman dan tokoh masyarakat yang meninggal akibat virus Covid-19, telah meningkatkan kesadaran akan arti hidup dan perlunya menjaga kesehatan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kita rajin berjemur di sinar matahari, berolahraga dan mengkonsumsi berbagai vitamin. Dan yang terbaru, kita sudah mulai disuntik Vaksin Covid-19, dengan harapan terbentuk herd immunity sehingga kita dapat beraktivitas normal kembali (new normal).

Berbagai upaya telah dilakukan umat manusia untuk memperpanjang harapan hidup. Misalnya dengan menjaga asupan makanan yang sesuai dengan usia, rajin berolahraga, mengkonsumsi supplemen food, mengelola pikiran agar senantiasa positive thinking serta menjalankan kegiatan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Hidup berusia panjang dan sehat merupakan dambaan kita, namun umur kita sepenuhnya ditangan Tuhan Yang Maha Pengasih. Kita hanya bisa mengupayakannya, kepastiannya ditangan Tuhan. Harapan hidup rata-rata warga dunia tahun 2021 adalah 73,2 tahun, dimana Hongkong menempati urutan tertinggi, yakni 85,29 tahun, sementara Jepang mempati urutan kedua 85,03 tahun, dan diikuti oleh negara-negara makmur lainnya. Indonesia menempati urutan ke 122, dengan harapan hidup 72,32 tahun. Dari angka-angka statistik tersebut terlihat bahwa harapan hidup panjang sangat terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Dalam skala mikro, kita melihat banyak pemimpin dunia dan pengusaha yang berusia panjang. Misalnya, Ratu Elizabeth II saat ini (2021) berusia 94 tahun dan masih sehat, demikian pula Mahatir Muhammad mantan PM Malaysia yang saat ini berusia 95 tahun serta almarhum Lee Kwan Yew yang meninggal pada usia 92 tahun. Dilingkungan pengusaha, para konglomerat Indonesia juga berusia panjang, seperti Moctar Riyadi (91 tahun), alm. Ciputra (88 tahun) dan alm. Eka Wijaya (98 tahun).

Melihat perjalanan hidup orang-orang hebat tersebut, pasti ada yang mereka lakukan agar memiliki umur panjang. Disamping pola makan, olahraga, istirahat yang cukup, mereka juga mengelola tubuh dan memitigasi risiko kehidupannya. Menurut Healthline, terdapat 13 hal yang perlu dikelola agar kita berumur panjang. Hal tersebut adalah : (1) Hindari makan berlebih, (2) Makan lebih banyak kacang-kacangan (nuts), (3) Makan kunyit (turmeric), (4) Makan banyak makanan sehat dan segar (buah, sayur, nut, seeds, whole grain, and beans), (5) Senantiasa aktif beraktivitas, (6) Tidak merokok, (7) Membatasi minuman beralkohol, (8) Mengutamakan hidup bahagia, (9) Menghindari stress dan cemas yang kronis, (10) Memelihara lingkungan sosial, (11) Lebih berhati-hati, (12) Minum kopi atau teh, (13) Mengembangkan pola tidur yang baik.

Disamping pengelolaan diri sendiri, periset bidang kedokteran dan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, wellness, teknologi kedokteran serta rumah sakit, berupaya terus untuk membuat harapan hidup manusia lebih panjang dan sehat. Berbagai obat dan aplikasi teknologi digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, pengobatan penyakit menua dan peremajaan sel-sel tubuh. Terapi atau pengobatan tersebut antara lain :

  1. Terapi oksigen hiperbarik yang bertujuan agar paru-paru dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni setiap kali kita menghirup udara
  2. Rejuvenation, yang merupakan disiplin medis khusus untuk latihan membalik proses penuaan. Misalnya anti aging treatment – pada umumnya berupa produk skincare untuk meremajakan kulit
  3. Terapi stem cell untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
  4. Pengobatan penyakit menua (misalnya Alzheimer)
  5. Pengobatan sel-sel rusak karena penuaan

Biogerontology adalah disiplin sains khusus tentang biology aging. Terdapat 9 sifat yang terkait dengan penuaan, yakni : (1) Genomic instability (2) Telomere attrition (3) Epigenetic alterations (4) Loss of proteostatis (5) Deregulated nutrient-sensing (6) Mitochrondrial dysfunction (7) Cellular senescence (8) Stem cell exhaustion (9) Altered intercellular communication.

Berbagai perusahaan farmasi dan teknologi kedokteran, periset kedokteran hingga start-up berlomba untuk memecahkan salah satu atau lebih dari sifat biologis tersebut diatas untuk mendapatkan kandidat therapeutic. Hasilnya masih dalam tahap pengembangan atau pengujian, namun sudah memberikan harapan yang menjanjikan.

Ada dua hal dalam pengelolaan kesehatan dimasa tua, yakni pengobatan penyakit yang muncul di usia tua dan pemeliharaan kesehatan dimasa tua. Keduanya berbeda, namun dapat saling melengkapi. Misalnya, pengobatan sakit masa tua dengan stemcell menyebabkan peremajaan sel-sel tubuh sehingga tubuh lebih sehat. Berbicara tentang pemeliharaan tubuh dimasa tua, bukan sekedar berusia panjang, namun juga perasaan yang lebih muda. Misalnya, bagaimana jika kita merasa seperti usia 25 tahun padahal sudah berumur 75 tahun? Hal inilah yang sedang dikembangkan para periset di seluruh dunia.

Perusahaan dan para peneliti berkonsentrasi untuk mencari proses di dalam tubuh hingga ke tingkat sel, untuk melihat bagaimana perkembangan penuaan (aging progresses) dan mencoba menemukan obat-obatan yang tepat, treatments dan vitamin-vitamin yang memperlambat proses penuaan. Senolytics, transfusi darah dan stem cell placenta merupakan cara-cara yang inovatif yang dilakukan untuk memperpanjang harapan hidup manusia. Senolytics merupakan kelas obat baru yang sekarang sedang digembor-gemborkan sebagai next big things di dalam penelitian anti-aging. Obat ini akan menyebabkan sel-sel tubuh yang sangat tua atau sel uzur berhenti membelah diri, sehingga hanya sel-sel muda saja yang tinggal di dalam tubuh. Berbagai perusahaan wellness juga sedang mengembangkan supplement food yang diklaim dapat memperpanjang usia. Dan tidak ketinggalan perusahaan start-up menawarkan transfusi darah dari orang yang lebih muda ke orangtua untuk mendapatkan efek rejuvenating.

Pengembangan harapan hidup manusia ini masih dalam tahap awal, namun sudah membawa harapan besar. Hal ini akan membawa perubahan budaya di masa depan, dimana akan banyak warga manula yang masih aktif beraktivitas. Kakek, ayah dan anak bisa bekerja sama berkolaborasi dalam sebuah proyek. Namun usia lanjut ini juga memiliki dampak negatif, dimana jumlah penduduk bumi akan semakin bertambah karena angka kematian yang menurun. Dan orang yang dapat menikmati layanan longevity ini hanya segelintir orang kaya. Pilihan ada ditangan kita, apakah akan menggunakan produk teknologi untuk hidup lebih lama atau kita hidup secara alamiah saja?