e2consulting.co.id – Kita baru saja menyaksikan pengumuman Kabinet Merah Putih, yang terdiri dari 48 Kementerian dan 5 Lembaga Negara. Berbagai sikap para pengamat politik dan pengamat ekonomi terhadap rencana ambisius Presiden pak Prabowo untuk mencapai swasembada pangan, swasembada energi, membangun 3 juta rumah, memberi makan bagi anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil, serta mencapai pertumbuhan ekonomi 8 % per tahun. Program kerja strategis ini menjadi landasan bagi Indonesia untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Selama 3 hari para anggota Kabinet telah melaksanakan retreat di Akademi Militer Magelang, untuk sosialiasi visi, misi dan program kerja pak Prabowo, serta untuk membentuk semangat kerja sama tim Kabinet Merah Putih. Setelah itu, para Menteri mulai bekerja keras menyusun organisasi, proses bisnis, rencana kerja jangka pendek dan yang terutama mendapat anggaran operasional.

Berbagai pertanyaan muncul, apakah rencana strategis tersebut dapat terwujud? Segala sesuatu dapat terwujud jika organisasi memiliki kapabilitas yang memadai untuk menggerakkan seluruh sumberdayanya berfokus kepada pencapaian tujuan.

Kapabilitas organisasi adalah kemampuan organisasi dalam mengintegrasi dan mengeksplorasi sumberdaya dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi tersebut, baik sumberdaya manusia, keuangan, kelembagaan dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi pembahasan saya berikut ini.

Setiap Kementerian dan Lembaga Negara harus memiliki tujuan yang jelas, berikut masukan (input kerja) yang dibutuhkan, proses kerja yang dijalankan, dan output yang dihasilkan, berikut data-data output. Organisasi baru ini selanjutnya menyusun program kerja yang akan dilakukan, baik rencana kerja jangka pendek, tahunan hingga 5 tahunan. Semua rencana kerja Kementerian dan Lembaga Negara harus disinkronkan, disusun anggarannya dan dijalankan berbasis prioritas.

Untuk menjalankan program kerja strategis tersebut dibutuhkan sumber daya yang besar.

Sumberdaya yang paling utama adalah SDM di Kementerian dan Lembaga Negara yang diharapkan mampu menjalankan program kerja yang diamanatkan Presiden di setiap organisasi. Apakah kompetensi para ASN sudah cukup memadai untuk menjalankan program kerja strategis dengan tepat waktu, berkualitas dan efektif mencapai tujuan? Perlu dipastikan kemampuan dan kompetensi para ASN tersebut.

Yang kedua adalah proses kerja antar Kementerian dan Lembaga Negara untuk memastikan proses pelayanan masyarakat berjalan memuaskan, demikian pula layanan kepada masyarakat untuk menjalankan usahanya serta mendapatkan bantuan Pemerintah, dilakukan secara efektif dan tepat sasaran. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah proses bisnis di seluruh Kementerian dan Lembaga Negara berjalan mengalir, efektif dan efisien untuk mencapai visi dan misi Presiden.

Yang ketiga adalah penggunaan teknologi digital dalam bekerja, khususnya untuk melayani masyarakat, maupun untuk meningkatkan layanan internal antar Kementerian, Lembaga Negara dan Pemerintah Daerah. Dibutuhkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) yang menjahit semua proses bisnis antar organisasi Pemerintah dan Lembaga Negara secara digital. Untuk itu, diperlukan sistem teknologi digital untuk melayani masyarakat dan kebutuhan layanan internal Pemerintah yang dikenal sebagai Government Technology (GovTech), yang sudah digunakan secara efektif di negara-negara maju seperti Estonia, Singapura, Korea dan Australia.

Yang terakhir dan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Kabinet Merah Putih adalah ketersediaan anggaran untuk menjalankan program kerja strategis. Ditengah perekonomian bangsa Indonesia yang harus membayar utang yang besar setiap tahunnya, ditambah dengan program kerja memberi makanan bergizi kepada anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil, mendorong Pemerintah bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan dari pajak dan bukan pajak (PNBP). Demikian pula, Pemerintah berupaya mengoptimalkan penggunaan anggaran agar tepat sasaran. APBN tahun 2025 akan menjadi tonggak sejarah, apakah penerimaan negara akan meningkat secara berarti? Dengan adanya pemasukan yang berarti ini akan membuat Kementerian dan Lembaga Negara dapat bergerak cukup leluasa menjalankan program kerja strategisnya, jika tidak maka mereka akan jalan di tempat.

Semoga semangat baru dan harapan baru ini terwujud.!